METODE PENELITIAN DESKRIPTIF
Oleh:
Atang
Fauzi (1112051000005)
A. Pengertian Penelitian Deskriptif
Menurut
Hidayat syah penelitian deskriptif adalah metode penelitian yang digunakan untuk
menemukan pengetahuan yang seluas-luasnya terhadap objek penelitian pada suatu
masa tertentu. Sedangkan menurut Punaji
Setyosari ia menjelaskan bahwa penelitian deskriptif adalah penelitian yang
bertujuan untuk menjelaskan atau
mendeskripsikan suatu keadaan, peristiwa, objek apakah orang, atau segala
sesuatu yang terkait dengan variabel-variebel yang bisa dijelaskan baik dengan
angka-angka maupun kata-kata. Hal senada
juga dikemukakan oleh Best bahwa penelitian deskriptif merupakan metode
penelitian yang berusaha menggambarkan dan menginterpretasi objek sesuai dengan
apa adanya.
Sukmadinata
(2006:72) menjelaskan Penelitian
deskriptif adalah suatu bentuk penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan
fenomena-fenomena yang ada, baik fenomena alamiah maupun fenomena buatan
manusia. Fenomena itu bisa berupa bentuk, aktivitas, karakteristik, perubahan,
hubungan, kesamaan, dan perbedaan antara fenomena yang satu dengan fenomena
lainnya.
Penelitian
deskriptif menurut Etna Widodo dan Mukhtar (2000) kebanyakan tidak dimaksudkan
untuk menguji hipotesis tertentu, melainkan lebih pada menggambarkan apa adanya
suatu gejala, variabel, atau keadaan. Namun demikian, tidak berarti semua
penelitian deskriptif tidak menggunakan hipotesis. Penggunaan hipotesis dalam
penelitian deskriptif bukan dimaksudkan untuk diuji melainkan bagaimana
berusaha menemukan sesuatu yang berarti sebagai alternatif dalam mengatasi
masalah penelitian melalui prosedur ilmiah.
Penelitian
deskriptif tidak hanya terbatas pada masalah pengumpulan dan penyusunan data,
tapi juga meliputi analisis dan interpretasi tentang arti data tersebut. Oleh
karena itu, penelitian deskriptif mungkin saja mengambil bentuk penelitian
komparatif, yaitu suatu penelitian yang membandingkan satu fenomena atau gejala
dengan fenomena atau gejala lain, atau dalam bentuk studi kuantitatif dengan
mengadakan klasifikasi, penilaian, menetapkan standar, dan hubungan kedudukan
satu unsur dengan unsur yang lain.
Contoh
permasalahan penelitian yang tergolong penelitian deskriptif seperti :
“Bagaimanakah gambaran kebiaasaan membaca di kalangan mahasiswa ?”, “
Bagaimanakah gambaran jumlah putus sekolah di tingkat sekolah dasar ?”,
“Bagaimanakah gambaran pelaksanaan sistem kredit semester di perguruan tinggi
?”.
Penelitian
memiliki karakteristik atau ciri-ciri sebagai berikut :
1. Memusatkan
penyelidikan pada pemecahan masalah aktual atau masalah yang dihadapi pada masa
sekarang.
2. Data
yang telah dikumpulkan disusun dan dijelaskan, kemudian dianalisis dengan
menggunakan teknik analitik.
3. Menjelaskan
setiap langkah penelitian secara rinci.
4. Menjelaskan
prosedur pengumpulan datanya.
5. Memberi
alasan yang kuat mengapa peneliti menggunakan teknik tertentu dan bukan teknik
lainnya.
Penelitian
deskriptif memiliki keunikan sebagai berikut :
1.
Penelitian deskriptif menggunakan
kuesioner dan wawancara, seringkali memperoleh responden yang sangat sedikit,
akibatnya bias dalam membuat kesimpulan.
2.
Penelitian deskriptif yang menggunakan
observasi, kadangkala dalam pengumpulan data tidak memperoleh data yang
memadai.
3.
Penelitian deskriptif juga memerlukan
permasalahan yang harus diidentifikasi dan dirumuskan secara jelas, agar di
lapangan peneliti tidak mengalami kesulitan dalam menjaring data yang
diperlukan.
B. Jenis-jenis Penelitian Deskriptif
Furchan
(2004) menjelaskan, beberapa jenis penelitian deskriptif, yaitu;
1. Studi kasus
Yaitu
suatu penyelidikan intensif tentang individu, dan atau unit sosial yang
dilakukan secara mendalam dengan menemukan semua variabel penting tentang
perkembangan individu atau unit sosial yang diteliti. Dalam penelitian ini
dimungkinkan ditemukannya hal-hal tak terduga kemudian dapat digunakan untuk
membuat hipotesis.
2. Survei
Studi jenis ini merupakan studi pengumpulan
data yang relatif terbatas dari kasus-kasus yang relatif besar jumlahnya.
Tujuannya adalah untuk mengumpulkan informasi tentang variabel dan bukan
tentang individu. Berdasarkan ruang lingkupnya (sensus atau survai sampel) dan
subyeknya (hal nyata atau tidak nyata), sensus dapat dikelompokkan menjadi
beberapa kategori, yaitu: sensus tentang hal-hal yang nyata, sensus tentang
hal-hal yang tidak nyata, survei sampel tentang hal-hal yang nyata, dan survei
sampel tentang hal-hal yang tidak nyata.
3. Studi perkembangan
Studi ini merupakan penelitian yang dilakukan
untuk memperoleh informasi yang dapat dipercaya bagaimana sifat-sifat anak pada
berbagai usia, bagaimana perbedaan mereka dalam tingkatan-tingkatan usia itu,
serta bagaimana mereka tumbuh dan berkembang. Hal ini biasanya dilakukan dengan
metode longitudinal dan metode cross-sectional.
4. Studi tindak lanjut
Yakni,
studi yang menyelidiki perkembangan subyek setelah diberi perlakukan atau
kondisi tertentu atau mengalami kondisi tertentu.
5. Analisis dokumenter
Studi
ini sering juga disebut analisi isi yang juga dapat digunakan untuk menyelidiki
variabel sosiologis dan psikologis.
6. Analisis kecenderungan
Yakni,
analisis yang dugunakan untuk meramalkan keadaan di masa yang akan datang
dengan memperhatikan kecenderungan-kecenderungan yang terjadi.
7. Studi korelasi
Yaitu,
jenis penelitian deskriptif yang bertujuan menetapkan besarnya hubungan antar
variabel yang diteliti.
C. Langkah-langkah Penelitian Deskriptif
Penelitian
deskriptif mempunyai langkah-langkah penting sebagai berikut :
1.
Mengidentifikasi adanya permasalahan
yang signifikan untuk dipecahkan melalui metode deskriptif.
2.
Membatasi dan merumuskan permasalahn
secara jelas.
3.
Menetukan tujuan dan manfaat penelitian.
4.
Melakukan studi pustaka yang berkaitan
dengan permasalahan.
5.
Menentukan kerangka berpikir, dan
pertanyaan penelitian dan atau hipotesis penelitian.
6.
Mendesain metode penelitian yang hendak
digunakan termasuk dalam hal ini menetukan populasi, sampel, teknik sampling,
menentukan instrumen pengumpul data, dan menganalisis data.
7.
Mengumpulkan, mengorganisasi, dan
menganalisis data dengan menggunakan teknik statistika yang relevan.
8.
Membuat laporan penelitian.
Suber Bacaan:
Hidayat
syah.2010.Pengantar Umum Metodologi
Penelitian Pendidikan Pendekatan Verivikatif. Pekanbaru : Suska Pres.
Punaji
Setyosari.2010.Metode Penelitian
Pendidikan dan Pengembangan. Jakarta : Kencana.
Sanapiah
Faisal.2008.Format-format Penelitian
Sosial. Jakarta : Rajawali Pers.
Sukardi.2003.Metodologi Penelitian Pendidikan.
Jakarta : Bumi Aksara.
Sumardi
Suryabrata.2008.Metodologi Penelitian.
Jakarta : Raja Grafindo Persada.
Posting Komentar