SOSIOLOGI
KOMUNIKASI MASSA
RESUME
MATERI TANGGAL 25 MARET 2014
Oleh:
Atang Fauzi (1112051000005)
A. LANDASAN
DASAR KAJIAN TEORITIK
Untuk mengkaji
landasan dasar kajian teoritik dalam sosiologi komunikasi massa, kita harus
mengenal beberapa type keilmuan, seperti scientific, humanistic, dan social
science.
1. Scientific (ilmiah- Empiris)
-Ilmu Bersifat objektif
-dunia merupakan bentuk yang
dapat diobservasi
-tujuan ilmu: mengobservasi alam
dan menjelaskan sesuatu seakurat mungkin
-berupaya memperoleh konsensus
dan mereduksi perbedaan
-pemisahan antara “known” dengan
“knowel” ilmu sebagai aktifitas “out there”
2. Hymanustic
(Humaniora-Interpretif
-Ilmu bersifat subjektif
-kreatifitas individual
-tujuannya memahami respon
subjektif individu
-berupaya mencari interpretasi
alternatif
-ilmu sebagai aktifitas “in here”
dan fokus pada seni, pengalaman pribadi dan nilai.
3, Social Science ( Ilmu- ilmu
Sosial)
-Memasukan elemen elemen science
dan humaniora
-tujuannya: mengobservasi dan
menginterpretasi pola prilaku manusia
-berupaya memabngun konsensus
dari apa yang diobservasi, dijelaskan dan diinterpretasi
-Interpretasi bersifat komplek
karena meneliti manusia sebagai subjek yang aktif
B. ILMU.
KONSEP, TEORI DAN PERSPEKTIF
A.
ILMU
Jika kita mencari arti kata ilmu,
pasti akan diperoleh banyak definisi tentang ilmu. Menurut kamus Besar Bahasa
Indonesia Ilmu diartikan sebagai pengetahuan tentang suatu bidang yang disusun
secara bersistem menurut metode tertentu, Ilmu (atau ilmu pengetahuan) adalah
seluruh usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan dan meningkatkan pemahaman
manusia dari berbagai segi kenyataan dalam alam manusia.[1]
B. KONSEP
Konsep merupakan sekelompok hal
atau kegiatan yang dimasukan kedalam sebuah kategori. Saah satu tujuan pokok
dari teori yakni mempresentasikan konsep konsep berguna, bagian penting
konseptualisasi itu ialah labeling, yakni mengidentifikasi konsep kita dengan
simbol, biasanya bahasa, konsep dan definisi memang tidak dipisahkan, sejumlah
daftar konsep tanpa penjelasan bagaimana hal-hal tersebut terhubung satu sama
lain, yang biasa disebut sebagai taxonomy.
C. TEORI
·
Abtraksi
realitas
·
Sekumpulan
prinsip, defini yang mengorganisasikan dunia empiris secara sistematis
·
Terdiri
dari sejumlah konsep yang menyediakan penjelasan, statemen mengenai bagaimana
variabel-variabel tersebut terhubung satu sama lainnya.
·
generalisasi
yang diterima secara empiris
a. Keperluan
Teori
·
Causal
necessity (keperluan penyebab) menjelaskan sesuatu dalam istilah “cause effect”
dimana prilaku dipandang sebagai hasil kekuatan penyebab
·
Practical
neccessity (keperluan praktis) menjelaskan sesuatu dalam istilah ‘achieving a
goal” yakni tindakan sadar yang didesain untuk mendapatkan masa depan
b. Fungsi
Teori
Ada
beberapa fungsi pada sebuah teori, seperti: Mengorganisasikan dan menyimpulkan,
Memfokuskan, Menjelaskan, Mengamati, Membuat prediksi, Heuristik (to generate
reseach, growth of knowledge), Komunikasi, Mengendalikan, Generatif (to
generate new way of living).
D, PERSPEKTIF
Perspektif sering
disebut juga sebagai paradigma, dan kadang disebut juga sebagai mazhab
pemikiran (school of thought) adalah suatu cara pandang untuk memahami
komplesitas dunia nyata, Perspektif adalah definisi situasi atau seperangkat
gagasan yang melukiskan karakteristik situasi dan memungkinkan mengambil
tindakan, Suatu spesifikasi jenis tindakan yang layak dan masuk akal dilakukan
oleh manusi, Standar nilai yang memungkinkan orang dapat dinilai (kriteria
untuk penilaian).
1. Jenis
Jenis Perspektif
Perspektif dibagi
menjadi dua bagian, yaitu perspektif objektif dan perspektif subjektif.
Perspektif objektif istlah lainnya adalah; saintifik, empiris, behavioristik,
struktural, positivistik, fungsionalis, mekanistik, deterministik, kuantitatif,
deduktif, atomistik, rasionalistik dll. Sedangkan perspektif subjektif istilah
lainnya adalah humanistik, interpretatif, fenomenologis, kontruktivis,
kontruksionis, naturalistik, interaksionis, interaksional kualitatif. Induktif
holistik, kontemporer dll.
a. Karakteristik
Perspektif Objektif
a)
Relaitas
dianggap tunggal, seragam, nyata, eksternal, statis dan diatur oleh hukum
universal
b)
manusia
pasif (sebagai objek)
c)
Perilaku
manusia dikontrol oleh lingkungan (mekanis). Misalnya S-R
d)
Perilaku
manusia dapat diramalkan (cause-effect)
e)
Penelitian
bersifat otonom, berjarak dari subjek penelitian, penelitian berjangka pendek
f)
sampel
besar, menguji teori, dan bersifat generalis
g)
Metodologi
empiris menekankan pada eksperimental, survey korelasional
h)
Analisisnya
bersifat deduktif yakni sebuah cara analisis yang dilakukan saat data sudah
terkumpul biasanya menggunakan statistik
i)
Kriteria
penelitian : objektivitas, reliabilitas dan validitas yang menekankan pada
kesepakatan peneliti, kuantifikasi serta reflikasi penelitian
j)
Penelitian
dianggap sebagai bebas nilai, etika juga moral
b. Karakteristik
Perspektif Subjektif
a)
Pengetahuan
tidak mempunyai sifat objektif dan sifat yang tetap
b)
Bersifat
interpretif dan makna dinegosiasikan
c)
Realitas
sosial dianggap sebagai interaksi sosial yang bersifat komunikatif
d)
Pendekatan
kreatif , individu menciptakan apa yang ada “di luar sana”
e)
Setiap
manusia bersifat unik
f)
Fenomena
sosial bersifat sementara dan polisemik (multimakna)
E.
ALIRAN ALIRAN TEORI KOMUNIKASI
Dalam teori komunikasi terdapat
beberapa aliran seperti: Structural Functional Theories, Cognitive and
Behavioral Theories, Interactionist Theories, Interpretive Theories, Critical
Theories
A. Aliran
Struktural Fungsional
·
Mempercayai
bahwa struktur-struktur sosial itu nyata dan berfungsi dengan cara-cara yang
dapat diobservasi
·
Mengasumsikan
stabilitas selamanya yang disebut dengan istilah sychrony daripada
mengasumsikan perubahan atau diachrony
·
Tidak
mempercayai subjektivitas dan kesadaran
·
Mempercayai
realitas independen melalui observasi yang hati-hati
·
Memisahkan
bahasa dan simbol dari pemikiran dan objek-objek yang diseimbolkannya
o
Contohnya
: Teori Informasi (Claude Shannon), Teori Cybernetic (Norbert Weiner), Dynamic
Social Impact Theory (Bibb Latane) dll.
B. Aliran
Kognitif Dan Prilaku
·
Fokus
pada individu
·
Membicarakan
keterhubungan antara stimulus atau input dan respon atau output
·
Istilah
kognisi merupakan pemikiran atau fokus pada bagaimana seseorang berpikir
·
Ketertarikan
juga pada hubungan “thinking” dan “behavior”
o
Contoh
: Teori Disonansi Kognitif (Leon
Festinger), Relevance Theory (Dan Sperber & Deirdre Wilson), Atribution
Theory (Frizt Heider)
C. Aliran
Interaksionis
·
Memandang
kehidupan manusia sebagai proses interaksi
·
Seluruh
strauktur sosial akan eksis dan dibentuk secara terus-menerus melalui interaksi
·
Fokus
pada bagaimana bahasa digunakan dalam menciptakan struktur sosial dan bagaimana
bhs serta sistem simbol lainnya diproduksi
·
Makna
tidaklah objektif, melainkan diciptakan oleh masyarakat dalam tindakan
komunikasi
·
Pengetahuan
bersifat situasional tidak universal
o
Contoh
: Social construction of Reality (Alfred Schutz) , Teori Interaksi Simbolik
(George Herbert Mead), Dramatisme and Narrative (Erving Goffman)
D. Aliran
Interpretif
·
Mencoba
menemukan makna dalam tindakan dan text
·
Menggambarkan
proses munculnya pemahaman
·
Membedakan
secara tajam antara penjelasan scientific dengan pemahaman (understanding)
·
Tujuan
interpretasi bukanlah menemukan hukum yang mengatur kejadian melainkan memahami
cara masyarakat memahami pengalaman mereka
·
Menekankan
pada subjektivitas dan fokus pada pengalaman individu
·
Menjadikan
bahasa sebagai pusat pengalaman
o
Contoh
Teori : Phenomenology (Edmund Husserl), Hermeneutics (Martin Heidegger)
E. Aliran
Kritis
·
Fokus
pada isu ketidaksamaan (inequality)
·
Berperhatian
pada konflik kepentingan di masyarakat dan bagaimana cara komunikasi
didominasi oleh satu kelompok atas yang
kelompok lainnya
·
Penting
memahami pengalaman hidup dalam konteks real masyarakat
·
Memahami
pengetahuan sebagai power
o
Contoh
Teori : Classical Marxist Theory/critique of Political Economy (Marx),
Universal Pragmatic (The Frankfurt School), Cultural Studies (Stuart Hall),
Power and Language (Cheris Kramarae)
F. DASAR PENGEMBANGAN TEORI
KOMUNIKASI
·
Development
of massage :
bagaimana kita
mencipta, apa yang kita tulis dan kita ekspresikan kepada orang lain?
·
Interpretation
and generation of meaning: bagaimana
manusia memahami pesan, dan bagaimana makna muncul dalam interaksi dengan orang
lain? Bagaimana pemikiran mengolah informasi dan menginterpretasi pengalaman?
·
Message
structure : Bagaimana
pesan ditempatkan bersama? Dan bagaimana pesan tsb diorganisasikan?
·
Interactional
dynamics
: melibatkan
hubungan dan ketergantungan antara
komunikator dalam diskursus dan pemaknaan
·
Institutional
and societal dynamics
: cara bagaimana
power dan sumberdaya didistribusikan kepada masyarakat. Cara
Posting Komentar