Video ini dibuat sejak kelas 3 SMA, didalam bis pariwisata arah pulang dari bandung. yang merupakan parodi lipsing dari 3 orang sahabat, Andi Hidayat, Atang Fauzi dan Yayat.
Video ini dibuat sejak kelas 3 SMA, didalam bis pariwisata arah pulang dari bandung. yang merupakan parodi lipsing dari 3 orang sahabat, Andi Hidayat, Atang Fauzi dan Yayat.
Belajar Dari Tukang Soto
Oleh: Atang Fauzi
Ada yang menarik ketika sudah tidak ada kerjaan dikantor dan
perut mulai lapar, disitulah kita
berfikir enaknya sore sore gini makan apa ya???...
Serentak semua pendapat rekan kerja, makan soto enak
kayaknya tuh.. yups memang dideket kantor ada yang jualan soto yang rasanya
wueeenak banget......
Setelah sampai tempat angkringan soto, ternyata disitu sudah
banyak pelanggannya, maklumlah namanya juga jam istirahat kerja. Jadi pasti
pada kelaperan tuh...
Yang menarik disini situkang soto dengan begitu cepat
melayani pelaggan, dan tetap tersenyum pada pelanggannya yang melayangkan berbagai
macam permintaan
Pelanggan 1: masse saya gak pake pedes ya....
Tukang soto : njeh mas...
Pelanggan 2: mas saya soto dua mangkuk ya. Terus yang 1 jangan pake sledri
Tukang soto : muhun mas, masih tetap tersenyum.
Saya : mas saya sotonya 5 mangkuk ya sama temen temen tapi 2
ga usah pake pedes.
Tukang soto: iyo mas ditunggu ya...
Tak sampai 5 menit, situkang soto sudah tiba dan
menghidangkan soto terlejatnya itu.
“wah mas cepet juga ya.... dan kita langsung melahap si soto
tersebut.
Setelah itu saya berfikir, hidup itu harus seperti tukang
soto. Bukannya kita berjualan soto, tapi coba liat tadi situkang soto begitu
banyak menampung permintaan permintaan pelanggannya, ada yang minta gak pake
pedes, ada yang minta gak pake mi, ga pake nasi. Wah banyak permintaan
pokoknya, tapi situkang soto melayani dengan senang hati dan terus tersenyum.
Nah menjadi seorang wakil rakyat juga harus seperti itu,
yang baru saja kemarin dipilih sama kite –kite itu akan menjadi wakil kita di
DPR selama 5 tahun kedepannya, mereka harus mampu menampung berbagai macam
masalah yang menjadi anspirasi masyarakat. Dan arus tetap tersenyum melayani
masyarakat.
Buakan hanya melayani diri sendiri dan keluarganya saja. Tapi
masyarakatlah yang utama, karena mereka dipilih oleh masyarakat, kalau tidak
ada kita yang pilih, mana mungkin mereka menjadi anggota dewan. Tukang soto juga seperti itu, tanpa ada kita yang datang sebagai pembeli, mana mungkin dia mendapat uang dan bisa tersenyum.
Atang fauzi saat mengikuti lomba presenter pada acara ulang tahun KPI di kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Kakek Bijak
Komplain
Hukuman Mati
Salah Sangka
Pak RT Bangsat
Les Mengemudi Goblok
Ide Kreatif
Potong Rambut Gaul
Gambar Dong!
Mie Kuah
Pesan Mie Kering
Jendral Bangsat
Dasar Babi
Dewa Pengemis di Hina
Potong Qurban
Kambing Nggak Tau Diri
Ilmu Debus
Kunyuk Goblok
Tembak!!!
Upacara Anjing
Setan Bego
Jendral Bangsat
Memberi Pelajaran
Pangkas Rambut & Monyet
Ojek
Sumber: Monster bego
About
Random Post
Archives
-
▼
2014
(
54
)
-
▼
April
(
26
)
- 3 Changchuter
- Belajar Dari Tukang Soto
- Preseter Contest
- Public Speaking Contest
- Komik Super Bego & Super Lucu Karya Anak Indonesia
- komik seru
- Ginting Nyasar Kejawa
- Rakyat Cerdas, Anggel Lelga Gagal Ke Senayan
- TEORI AGENDA SETTING, TEORI KULTIVASI DAN SPIRAL O...
- Komunikasi Non Verbal dalam Interaksi Manusia
- Metode Penelitian deskriptif
- Belajar dari semut
- Sesibuk apapun kita, tapi keluarga yang utama
- Kisah seorang gadis buta
- Kisah seorang kakek penjual amplop
- Meremehkan orang? Itu tidak baik
- Kisah tukang gorengan
- Tahukah anda siapa pendiri wathshap??
- KOMUNIKASI MASSA
- ANALISIS KOMUNIKASI MASSA
- Sejarah dan Perkembangan Penyiaran Radio
- Proses Kerja Public Relation
- Cinta menurut anak kecil
- Massa Putih abu
- Pernak Pernik Demokrasi Di ndonesia
- Maraknya Money Politik di Masyarakat
-
▼
April
(
26
)