Pertarungan
sengit nampaknya terjadi di dalam kelas Lamborghini Super Trofeo dalam
ajang Sentul Series of Motorsports (ISSOM) 2015 seri ke-5 yang diadakan
di Sirkuit Internasional Sentul pada Minggu (25/10). Dimana terjadi
pertemuan antara pembalap nasional kakak beradik Ananda Mikola dan
Moreno Soeprapto, serta Philo Paz Patric Armand yang sebelumnya pernah
turun di kelas A1.
Start
dimulai dengan Ananda menempati starting grid, diikuti oleh sang adik
Moreno dan Philo. Pertandingan berjalan dengan sangat sengit saat Moreno
dan Philo terus menempel ketat Ananda pada lap-lap awal. Namun keadaan
berubah saat Moreno mengalami insiden pada pertengahan race.
Sehingga
posisi pertama berhasil direbut oleh Ananda dengan catatan waktu 25
menit dan 57 detik, diikuti oleh Philo dengan catatan waktu 25 menit 20
detik, sedangkan Moreno terpaksa tidak dapat mencicipi garis finish
karena insiden yang menimpanya.
Ananda
menyebutkan bahwa kemengangan ini sesuai dengan apa yang telah
direncanakannya. “Seperti planning di awal kita yakin posisi pertama,
kita juga kemarin QTT ada di posisi 1, terus juga mobilnya juga smooth,
sayang tadi ada kecelakaan oleh Moreno kita juga tidak berharap ada
kejadian seperti itu, tapi overall oke,” ujarnya.
Ia
pun membenarkan persaingan kedepannya tentu akan lebih ketat, karena
dengan kehadiran beberapa pembalap baru serta sang adik Moreno. “”Tapi
sejauh ini masih sesuai prediksi saya, bisa di lihat dari lap time nya
berapa,” ujarnya.
Tim
Teknisi Lamborghini Jakarta, Ade Irawan menyebutkan bahwa ketiga
pembalap tersebut memang merupakan pembalap andalan pada seri kali ini,
sementara itu pambalap unggulan lainnya yaitu Johnson Yaptonaga sedang
berhalangan untuk turun pada seri ke-5 ini.
Ade
menyebutkan bahwa pada seri kali ini terdapat 8 unit Lamborghini
Gallardo Super Trofeo yang diturunkan, dengan rincian 5 unit diturunkan
pada kelas OMR Lamborghini dan 3 unit diturunkan pada kelas Super Car,
yang beradu cepat dengan mobil-mobil super car lain seperti Ferrari dan
Porsche.
Meskipun
kedigjayaan mobil-mobil Lamborghini nampak sulit dibendung dalam kelas
Super Car, namun Ade menegaskan bahwa fokus dari pembalap dan kondisi
mobil tetap merupakan kunci utama. “Jika pembalap tidak fokus dan mobil
sedang tidak fit, tetap saja bisa tersalip oleh mobil lainnya,” ujar
Ade.
Ade
pun memuji pelaksanaan ISSOM 2015 yang berhasil menghadirkan kelas
bergengsi seperti Lamborghini Super Trofeo dan Super Car ini, ia
berharap untuk kedepannya ada tambahan mobil dari pabrikan lain yang
berpartisipasi, seperti salah satunya Mc. Laren.
Posting Komentar