>>Balapan Oke, Jadi Seorang Tuner Juga Oke
Diusia
yang sudah tidak muda lagi, Jimmy Lukita, masih belum berhenti
menorehkan prestasi di lintasan balap. Terbaru, dalam hajat balap
Indonesian Sentul Series of Motorsport (ISSOM) 2015, Minggu
(25/10/2015), pembalap senior ABM Motorsports ini mampung menggondol
dua trophy juara ketiga dalam kelas BMW Super Touring 3500 dan BMW Super
Touring Open Class.
Yang
menjadi salut adalah rupanya Jimmy tak hanya terkonsentrasi menjadi
pembalap saja. Ia juga merupakan Tuner mobil balap yang ditunggangi
pembalap lainnya. Lantas, bagaimana Jimmy mengatur konsentrasi antara
balapan dan sebagai seorang tuner?
“Mengatur
waktu sebagai tuner dan pembalap bukan masalah karena saya dari dulu
sudah terjun ke dunia balap. Selain di balik layar, saya juga harus bisa
merasakan mobilnya dan harus tahu mobilnya bagaimana. Jadi, hal ini
sudah biasa bagi saya,” kata pemilik bengkel AJF yang sudah malang
melintang di dunia balap lintasan aspal sejak 1987 itu.
Salah
satu mobil yang Jimmy tangani adalah milik anaknya yang turun dalam
kelas Euro 2000. Tangan dingin Jimmy membawa Gerhard mampu meraih podium
utama. “Ada juga mobil Lamborghini yang saya tangani,” tandasnya.
Mengenai
mobil, selain mengandalkan kecepatan, Jimmy menyatakan, faktor penting
yang tak boleh di lewatkan dan harus ada dalam mobil balap adalah
perlengakapan. “Harus safety, safety belt, pemadam, rem, harus ada
selain urusan performa misalnya rem, power, handling. Harus ballance,”
imbuh dia.
Ketika
ditanya lebih penting mana antara skil pembalap dengan mobil kencang,
Jimmy mengatakan bahwa, “Skill pembalap lebih penting dari pada mobil
kenceng. Kalau mobilnya kenceng tapi pembalapnya kurang skil itu
bahaya,” pungkasnya. (*)
Posting Komentar