Terkait dgn pemberitaan tntg fenomena ISIS dan UIN sbg lembaga pendidikan tinggi Islam yg telah menjadi korban image negative serta dlm rangka ikut serta memperkokoh komitmen kebangsaan dan melindungi khususnya generasi muda muslim calon intelektual dan pemimpin umat, kami menyampaikan bbrp hal berikut:
1. Syahida Inn adlh gedung, seperti hotel pd umumnya yg digunakan untk umum melalui mekanisme penyewaan. Selama ini digunakan untk acara pernikahan dan pesta lainnya. Kelompok radikal ini menyewa salah satu ruangan yg ternyata digunakan untk mendeklarasikan dukungan trhdp ISIS sekaligus pembaiatan kpd al-Baghdadi oleh sekelompok garis keras mengatasnamakan Penegak Syariat Islam yg berasal dari berbagai daerah. Tetapi dgn disebarkannya secara meluas video di youtube deklarasi tsb, kelompok yg tak berhati dan berakal sehat ini telah dgn sengaja membangun image negative trhdp UIN sbg Perguruan Tinggi Islam Negeri yg berkualitas dan bermartabat sekaligus memecah belah umat Islam.
2. Upaya jahat kelompok ini juga dilakukan secara terang2an, antara lain dgn disebarkannya lowongan budak seks pemuas birahi mujahidin agar mujadihin bersemangat memerangi kafir. Dalam pamflet itu disebutkan agar "ukhti" yg mau melamar pemuas seks kelompok jihadis bisa menghubungi sekretariat ISIS Indonesia yaitu Mesjid Fathullah UIN Jakarta. Pamflet ini jelas sekali menggambarkan:
a. Niat buruk dan kelompok jihadis
b. Rendahnya moral dan martabat kelompok jihadis karena telah merendahkan martabat perempuan, merendahkan fungsi Masjid, dan menghina umat Islam dan ajaran Islam
c. Memecah belah dan membenturkan umat, dan
d. Bentuk teror tahap awal kelompok jihadis yg dimaksudkan menciptakan keresahan di kalangan masyarakat.
3. Bahrumsyah yg selama ini disebut-sebut sbg tokoh provokator dalam Video Youtube, setelah di kroscek memang benar prnh kuliah di Fakultas Dakwah (non reguler) selama 3 semester, kemudian Drop Out.
4. UIN Jakarta sbg Lembaga Pendidikan Tinggi Islam Negeri, sejak berdirinya tetap berkomitmen untk mendidik anak2 bangsa mnjdi kader Islam, umat dan bangsa membangun Islam sbg ajaran mulia dari Allah untk rahmat bagi seluruh umat manusia di mana pun. Karena itu kami menilai gerakan ISIS yg sdh mulai berkembang di Indonesia adlh gerakan yg bertentangan dgn prinsip ajaran agama, prinsip kemanusiaan dan falsafah bangsa. Hal ini juga sekaligus semakin memperteguh tekad kami untk mengintensifkan pembinaan khususnya mahasiswa agar mereka mnjdi kader intelektual muslim pemimpin bangsa sebagaimana yg digambarkan dlm visi misi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Karena itulah jk kemudian ditemukan ada mahasiswa atau civitas akademika (dosen, pegawai dan karyawan) yg terlibat dlm gerakan ISIS dan gerakan lain yg bertentangan dgn ideologi bangsa akan kami proses sesuai dgn ketentuan dan hukum yg berlaku.
5. Menyerukan kpd masyarakat luas terutama para pelajar, mahasiswa dan generasi muda pd umumnya untk tdk terpengaruh, terprovokasi dan apalagi mengikuti ajakan kelompok jihadis untk berjuang menegakkan Negara Islam di mana pun dan kelompok apa pun yg mengusung cita2 politis yg bertentangan dgn ideologi bangsa.
6. Menyerukan kpd pemerintah untk tdk sekedar mencermati fenomena kemunculan ISIS di Indonesia, tapi juga sekaligus melakukan langkah2 penting:
a. Agar ISIS tdk berkembang di Indonesia
b. Melindungi masyarakat luas secara maksimal agar mereka tdk terpengaruh oleh ISIS dan gerakan lain yg bertentangan dgn ideologi dan falsafah bangsa
c. Menjamin terbangunnya stabilitas sosial politik dlm kehidupan berbangsa dan bernegara pasca pilpres
7. Kpd elite politik jg diserukan agar tetap menahan diri mendahulukan kepentingan bangsa dlm menghadapi sengketa pilpres. Pertentangan politik bisa mnjdi amunisi dan peluang besar muncul dan berkembangnya gerakan ISIS dan yg sejenisnya.
8. Mendukung sepenuhnya upaya2 MUI, para Ulama, Ormas2 Islam dan kekuatan civil society lainnya untk memberikan pencerahan dan pembinaan kpd umat dan masyarakat pd umumnya melalui program2 yg terintegrasi.
Dr. Sudarnoto Abdul Hakim, MA
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan UIN
Cc: (Lembaga Kemahasiswaan UIN, SEMA, DEMA, UKM, BEM/DEMA-F se-UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.)
Posting Komentar