Unknown
Dalam rangka mempromosikan berbagai destinasi wisata yang ada di Kabupaten Tabanan Bali, Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti yang bekerjasama dengan Dinas Pariwisata mengadakan kegiatan Investasi Hati Goes to Campus yang bertujuan untuk mengenalkan pariwisata yang berbasis ekonomi kerakyatan.

Bedah buku tersebut merupakan hasil kerjasama Pusat Studi Ekonomi Kerakyatan Universitas Gajah mada (UGM) Yogyakarta dengan Pemerintah kabupaten Tabanan yang diselenggarakan di University Centre, Universitas Gadjah Mada, pada Kamis. (14/09) lalu.

“Banyak strategi program yang dituangkan dalam buku tersebut yang menarik untuk di bedah, baik itu dalam hal inovasi pertanian, kesehatan, kesejaheraan masyarakat serta pengembangan pariwisata  lokal yang berbasis kerakyatan”. Ungkap Eka.


Ia juga menambahkan bahwa Tabanan memiliki berbagai tempat wisata yang sangat menarik seperti Tanah Lot, Ulun Danu Beratan, World  Heritage Jatiluwih dan juga 16 Desa Wisata  dimana para  turis bisa tidur di rumah warga, mengikuti  aktifitas warga mulai dari bertani, berkebun, berternak sampai  beribadah.

“Membangun desa wisata ini memang bukan hal yang mudah, butuh waktu yang cukup lama dan penuh kesabaran, penduduk yang awalnya hanyalah seorang petani, harus dilatih untuk mengelola wisata dan melayani para touris, kita dari pemerintah terus membangun infrastuktur, melatih ibu-ibu PKK dan melatih para remaja untuk bisa bicara bahasa inggris dan saya selalu menekankan bahwa  program ini adalah dari desa, oleh desa dan untuk desa”. Ujarnya.



Bupati perempuan pertama di Bali tersebut juga berharap dengan adanya bedah buku ini bisa menjadi motivasi dan inpirasi bagi generasi muda Indonesia yang kedepannya akan memimpin bangsa.

“Sebentar lagi saya pensiun, nanti siapa yang mau meneruskan semangat saya kalau  bukan mahasiswa? Saya ingin mencetak pemimpin-pemimpin yang berkualitas,  saya ingin apa yang telah saya lakukan ditiru dan kalau perlu ditingkatkan. Itulah  alasannya saya selalu siap menghadiri jika diundang untuk kuliah umum ataupun diskusi”. Tandas Eka.



Kegiatan tersebut juga dibuka langsung oleh Rektor UGM Yogyakarta Panut Mulyono dan dihadiri oleh ekonom, akademisi, dan pengamat kebijakan publik dari LSM dan ratusan undangan dari berbagai perwakilan organisasi kemahasiswaan dan pelajar di Yogyakarta dan Bupati Eka merasa senang karena UGM merupakan kampus tempat pendiri bangsa Soekarno menempuh pendidikan. Dengan kecintaannya terhadap Soekarno, ia pun berharap bisa meneruskan perjuangannya dan menjadi inspirasi bagi banyak kalangan.


Serta dimeriahkan dengan Tari "Sekar Pudyastuti" dari Yogyakarta dan Tari "Bungan Sandat Serasi" dari seninman Bali dan terdapat pameran UMKM khas Tabanan yang memamerkan berbagai macam produk unggulan yang dibawa langsung dari Tabanan.
Unknown

Jika flashback ke belakang, disinilah awal saya mulai mengenal kehidupan di Ibu Kota.

Masih ingat waktu itu sebelum saya melaksanakan Ujian Nasional (UN) di MAN 2 Ciamis, saya diterima di UIN Jakarta melalui jalur PMDK (Tanpa test) "lulus dari sekolah aja belum, sudah diterima dikampus" dan sedihnya dari beberapa yang daftar, hanya sendiri dan ternyata memang setiap tahun quota nya hanya satu orang dari satu sekolah.
-
karena jurusannya sudah sesuai dengan yang diinginkan, maka dari itu saya tidak pernah mencoba mendaftar ke kampus kampus lain nya. Karena saya yakin UIN Jakarta menjadi kampus yang tepat untuk mengembangkan skills saya.
-
Setelah masa masa sekolah selesai, saya mulai membayangkan bagaimana kehidupan di Jakarta nanti saat mulai kuliah, dimana saya tinggal, bersama siapa saya kesana, naik apa saya untuk mencapai kampus?..
-
Karena waktu itu saya benar benar masih buta dengan kehidupan ibu Kota.
-
Namun untungnya pada saat itu, keluarga sudah pindah dari Ciamis ke Depok, jadi saya agak lega, kalau ada apa apa tidak jauh dari rumah.
-
Namun dari awal saya sudah bertekad, saya harus kuliah dengan perjuangan sendiri, saya tidak mau membebankan hidup saya kepada kedua orang tua.
-
Sampai tiba dimana saat saya harus melakukan pendaftaran ulang ke kampus, saya kebingungan dimana kampusnya berada, karena pada saat itu saya hanya memiliki HP Nokia Jadul yang mana tidak bisa dipakai internet apalagi google maps. Paling bisa buat maen game ular makan kotak.
-
Akhirnya saya dikasih tau rute kendaraan dari Depok ke UIN Jakarta oleh salah satu kaka kelas yang pernah kuliah disana. dari rumah naik angkot 04 ke terminal depok. Lalu dari terminal depok naik bis deborah jurusan lebak bulus (berdiri selama dua jam) terbayang kalau setiap hari seperti ini, sampai kampus sudah pingsan. Dari lebak bulus baru naik angkot jurusan ciputat.
-
Padahal Depok - Ciputat tidak terlalu jauh, tapi karena jalannnya macet, itu yang membuat mau putus asa.
-
Akhirnya saya pamit sama orang tua untuk mencari tempat tinggal yang dekat dengan kampus. Betapa kagetnya ternyata rata rata kos kosan disana paling murah 500rban/bulan. Yang di otak saya bagaimana saya membayarnya? Uang buat makan aja masih mikir.
-
Ditengah tengah kebingungan, saya menunaikan sholat dzuhur dan berdo'a supaya diberikan jalan, setelah berdoa karena saya bingung mau kemana, saya isi waktu dengan membaca qur'an di masjid. Sampai ada bapak-bapak menghampiri (mungkin karena sudah terlalu lama saya duduk di masjid) dan ternyata ia adalah ketua DKM nya dan menawarkan apabila mau, untuk sementara saya bisa tinggal disana sambil bantu bantu mengurus masjid.
-
Sampai tiba masa masa pengenalan kampus dimulai, saya memiliki semangat tinggi dan bisa kenal dengan orang orang dari berbagai daerah dan tentunya dengan latar belakang yang berbeda.
-
Keseruan masa masa pengenalan kampus memang tidak bisa dilupakan, saya yang selalu berambisi dan memiliki keinginan yang kuat mencoba memantaskan diri dengan teman teman yang lain. Padahal bayangan diawal mendengar kata ospek itu hal yang mnakutkan karena mendengar cerita dari kaka kaka kelas. Tapi di kampus ini ternyata pengenalan kampus diisi dengan hal yang menyenangkan dan ada juga beberapa perlombaan dari masing masing kelompok.
-
Dan yang menjadi kebanggaan saat itu saya berhasil menjadi peserta terbaik masa pengenalan kampus dengan menjadi KING di Fakultas tersebut sekaligus mnjadi ketua angkatan. Disini lah rasa percaya diri saya semakin besar, karena ternyata saya yang tidak punya apa apa mampu bersaing dengan teman teman lainnya.
-
Menginjak semester pertama masuk, sya sambil mencari cari tempat tinggal yang baru, karena tidak enak jika terus terusan menumpang di masjid. Sampai akhirnya saya diajak untuk tinggal di asrama turki (deresane) sama kaka kelas saya. Disitulah saya merasa memiliki keluarga baru, teman teman yang begitu baik dan memiliki semangat belajar yang tinggi membuat saya terbawa suasana.
-
Dikarenakan jadwal kuliah saya tidak setiap hari, saya mulai mencari cari kesibukan selain kuliah, dengan bergabung diberbagai organisasi baik itu di tingkat fakultas maupun universitas. Sampai diaaat menginjak semester 2 saya memiliki kejenuhan aktif didalam kampus, karena seperti mengulang kegiatan saya waktu di MAN dulu.
-
Akhirnya saya berhenti aktif dikampus, dan mencoba untuk mengikuti kegiatan diluar kampus seperti di LSM, NGO, bahkan sampai partai politik. dan untuk mencukupi kebutuhan sehari hari dan menabung untuk bayar kuliah, saya mencoba untuk berwirausaha. Dan ini beberapa usaha yang pernah saya jalani.

* Usaha Percetakan (modal printer saya bisa setiap hari ke kampus membawa tumpukan print dan fotocopy makalah orang lain. Karena pasti dikampus setiap hari ada presentasi, saya memberikan kemudahan kepada teman teman tinggal kirim file ke email tugas pun selesai) semua jenis percetakan saya layani. Untuk yang tidak bisa dikerjakan sendiri, saya kerjasama dengan percetakan besar di ciputat.
#ujungujungnya kecapean ngerjain tugas orang lain, tapi tugas sendiri tidak dikerjakan dan akhirnya berhenti.

*Jual Makanan di Kebun Binatang (saya membeli anack 2000an dan dijual dikebun binatang 10.000 dapat 3). Smpai saya harus menghadapi hal yang pahit karena ketidak tahuan saya, ternyata disitu dilarang untuk jualan dan saya digelandang oleh satpol PP.
#dagangantidaklaku akhirnya dibagiin ke tmen tmen.

*Jual Accesoris dan Handphone (saya memiliki kenalan orang cina yang menjual handphone dengan harga murah, dan saya jual lagi melalui aplikasi OLX. Dari usaha ini saya bisa membeli sepeda untuk kebutuhan akomodasi saya, cape terus terusan naik angkot.

*Koordinator mahasiswa untuk keperluan event. (Saat itu saya menerima jasa bagi siapa yang membutuhkan bantuan audiens untuk kegiatan seminar atau acara acara televisi. Sampai saya memiliki kenalan di masing masing kampus di Jabodetabek.
-
Dan masih banyak usaha usaha lainnya yang pernah dijalani,  namun saya merenung kembali,  saya ke Jakarta bukan untuk fokus bekerja, ada tugas besar yang harus saya seleaikan yaitu kuliah, saya harus menyeimbangkan perkuliahan dengan pekerjaan. Sampai akhirnya saya harus mencari pekerjaan yang sesuai dengan apa yang dipelajari dikampus.
-
Sampai akhirnya saya diajak untuk bekerja di perusahaaan Konsultan Public Relations, waktu itu saya baru menginjak semester 3. Dan disinilah saya menemukan kenyamanan, karena apa yang diajarkan dikampus, bisa dimanfaatkan ditempat kerja, begitu juga sebaliknya, tugas tugas kampus sesuai dengan apa yang dikerjakan sehari hari. Sehingga nilai nilai saya pun bagus. Bahkan di semester 3 saya berhasil meraih Indeks Prestasi 4 (empat).
-
Disinilah saya merasa memiliki tempat yang tepat dan sebagai tempat untuk mengembangkan skill yang dimiliki. Sampai akhirnya saya bisa menyicil sepeda motor untuk menunjang aktifitas sehari hari. Jadi tidak perlu cape cape lagi naik sepeda.
-
Seiring berjalan nya waktu di tahun 2014 ketika peesiden Jokowi Terpilih, bos perusahaan tempat saya bekerja memilih untuk terjun menjadi pejabat di pemerintahan, sehingga perusahaannya tidak ada yang mengelola. Akhirnya beberapa orang yang bekerja diperusahaan tersebut mencari kerja ditempat lain. Sementara ada 4 orang yang memutuskan untuk mencoba membuat nama perusahaan baru dibidang usaha yang sama.

-
Disinilah awal mulanya muncul Prime Comm Public Relations dengan nama PT. Prima Komunika Media. Dan mampu berjalan sampai saat ini. Bahkan berhasil mengembangkan usaha baru dengan nama Prim Comm Print & design.
-
Yang membanggakan nya lagi, sebelum saya lulus kuliah dan diwisuda pada tanggal 18 februari 2017. Saya sudah menjabat sebagai
Chief Executive Officer (CEO)
Prime Comm Public Relations.
-
Dicerita inilah dream board saya satu persatu tercapai.
Dari mulai terbeli hp android- laptop_ sepeda - motor- dan juga mobil, sehingga saya bisa ajak jalan jalan orang tua dan memberikan kebahagian kepada mereka-

dan yang lebih senangnya lagi, selain materi, di bidang akademik juga berhasil menjadi lulusan terbaik di Jurusan.

Inti nya saya hanya ingin berbagi bahwa dengan kerja keras dan penuh ketekunan, apapun bisa diraih.

#Jangan bilang Tidak bisa, jika belum pernah dicoba.

Unknown




Walikota Depok Mohammad Idris (tengah) membuka kegiatan Gebyar PBB 2016 Kota Depok di Lapangan Hijau Balai Kota Depok. Sabtu (05/11).



Dalam rangka meningkatkan pendapatan pajak di Kota Depok, Pemerintah Kota (Pemkot Depok) melalui Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset (DPPKA) Kota Depok menggelar acara Gebyar Pajak Bumi Bangunan (PBB)di Lapangan Hijau Kota Depok, Sabtu (05/11).
Kegiatan tersebut diiisi oleh berbagai rangkaian kegiatan seperti Funbike dari Setu pengasinan Sawangan ke Balaikota, Jalan Sehat di Jalan margonda, Donor Darah yang bekerja sama dengan PMI Kota Depok, serta hiburan dari Ayu Ting Ting dan Teamlo.

“Dengan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam hal membayar pajak tepat waktu, ini secara otomatis membangun kota Depok yang lebih maju lagi, karena Pendapatan Asli Daerah  kota depok akan semakin meningkat dan semakin bisa memberikan yang terbaik dalam bentuk pelayanan dan fasilitas kepada masyarakat,” Ujar Walikota Depok, Mohammad Idris yang didampingi oleh Wakil Walikota Pradi Supriyatna saat membuka kegiatan Gebyar PBB 2016.

Idris juga menambahkan bahwa hasil pendapatan daerah Kota Depok yang paling besar  adalah dari Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) serta Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB), yang menjadi harapan utama pemerintah Kota Depok dalam hal mengembangkan fasilitas kota.

“Mari kita sama-sama ingatkan kembali kepada para pengusaha serta seluruh masyarakat Kota Depok agar membayar tepat waktu, karena kami dari pemerintah sudah menargetkan untuk tahun 2017, Depok akan membeli lahan untuk membuat alun-alun kota yang akan dijadikan pusat kegiatan dan berkumpulnya warga masyarakat kota Depok”. Tambahnya. 


Wakil Walikota Depok Pradi Supriyatna yang dipandu oleh Walikota Depok Mohammad Idris melepas jalan santai pada kegiatan Gebyar PBB 2016 Kota Depok di Lapangan Hijau Balai Kota Depok. Sabtu (05/11).


Sementara itu, Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset (DPPKA) Kota Depok Nina Suzana berharap dengan adanya kegiatan ini akan meningkatnya kesadaran masyarakat dalam hal membayar pajak tepat waktu sebagai wujud meneruskan semangat perjuangan pahlawan. “Gebyar PBB Ini Bertepatan dengan hari pemuda dan menyambut hari pahlawan, yang diharapkan agar terjalin hubungan baik dan saling pengertian antara warga dengan pemerintah supaya kedepannya kita bisa bersinergi bersama dalam hal memajukan Kota Depok,” Tandas Nina. 

Pada kesempatan itu, Walikota Depok Mohammad Idris juga menunjuk Ayu Ting Ting sebagai Artis Duta pajak Kota Depok. Hal ini dilakukan Ayu Ting Ting dapat membantu Pemkot Depok dalam mensosialisasikan kepada masyarakat wajib pajak (WP) yang tinggal di Kota Depok agar membayar pajak sesuai jatuh tempo yang telah di tetapkan.

Sementara itu, Ayu Ting Ting yang mendapatkan tugas sebagai Duta taat pajak Kota Depok merasa senang karena telah dipercaya oleh pemerintah dalam hal mengambil bagian dalam proses pembangunan kota Depok. “Saya alhamdulillah selama ini taat bayar pajak, karena saya sangat peduli dengan kemajuan kota kelahiran saya, tahun ke tahun saya melihat perkembangan kota Depok sangat pesat, tentunya hal ini terjadi karena adanya kerjasama dari pemerintah dan masyarakat terutama dalam hal pembayaran pajak”. Ucap Ayu.





Walikota Depok Mohammad Idris (ke-2 dari kanan) menobatkan Ayu Ting Ting (ke-4 dari kanan) oleh sebagai Artis Duta pajak Kota Depok di sela-sela kegiatan Gebyar PBB 2016 Kota Depok di Lapangan Hijau Balai Kota Depok. Sabtu (05/11).

Tidak hanya itu, masyarakat yang hadir dalam kegiatan tersebut memiliki kesempatan untuk mendapatkan doorprize yang dibagi ke dalam dua macam, yakni bagi masyarakat yang setia membayar pajak tepat waktu  diundi dengan menggunakan nomor pembayaran pajak dan berhadiah utama dua buah sepeda motor, sedangkan bagi masyarakat yang berpartisipasi dalam kegiatan tersebut, diundi berdasarkan kupon yang diberikan pada saat mengikuti jalan santai dan fun bike dengan berbagai doorprize seperti kulkas, hand phone, televisi, mesin cuci, dispenser, dan lain sebagainya.


Unknown


Untuk memberikan apresiasi kepada para wajib pajak di Kota Depok yang telah patuh membayar Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) pihak Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset (DPPKA) Kota Depok yang bekerjasama dengan FUNFIN Organizer akan  kembali menyelenggarakan acara Gebyar Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) Kota Depok Tahun 2016 pada Sabtu, 05 November 2016 mendatang.

"Kegiatan ini merupakan bentuk apresiasi DPPKA Kota Depok kepada para wajib pajak yang telah membayar PBB. Kami sangat menghargai warga yang selama ini telah ikut berperan dalam pembangunan Kota Depok," Ujar Nina Suzana selaku Kepala DPPKA Kota Depok saat melakukan rapat persiapan di Balaikota. Rabu  (02/11).

Selain itu, kegiatan ini juga diadakan dalam rangka memperingati hari Sumpah Pemuda dan menyambut Hari Pahlawan, yang diharapkan akan meningkatnya kesadaran masyarakat dalam membayar pajak tepat waktu sebagai wujud meneruskan semangat perjuangan pahlawan. “Semoga warga banyak yang mengikuti kegiatan ini agar terjalin hubungan baik dan saling pengertian antara warga dengan pemerintah kota Depok,” Tambahnya.  

Sementara itu, Ketua acara Rezky Maulana Dinata menjelaskan bahwa ada beberapa rangkaian kegiatan yang akan diadakan untuk menarik minat masyarakat Kota Depok, seperti Jalan Sehat, Fun Bike, Donor Darah yang bekerja sama dengan PMI Kota Depok, serta menghadirkan Artis Kota Depok seperti Ayu Tinting, Ade Teamlo dan Wawan Teamlo, serta  masih banyak juga artis lainnya. Tidak hanya itu, nantinya akan ada kegiatan Sosialisasi Pajak serta Apresiasi Pajak bagi Warga Kota Depok dan akan ada pembagian Doorprize menarik khusus untuk warga yang hadir.

“Semua kegiatan yang sudah dirancang ini, adalah dari warga dan untuk warga, selain untuk mengingatkan masyarakat akan peringatan hari Sumpah Pemuda dan Hari Pahlawan tetapi juga untuk menghibur masyarakat dengan rangkaian acara menarik di akhir pekan bersama teman dan keluarga, jadi sayang sekali kalau warga tidak ikut acara ini.” Ujar Rezky.

Bagi warga yang ingin datang ke acara ini tidak dipungut biaya masuk alias gratis. Seluruh masyarakat dapat ikut berpartisipasi dalam memeriahkan acara ini. Para peserta dapat mengambil Kupon doorprize di Gedung Pelayanan PBB dan BPHTB DPPKA Kota Depok, Jalan Margonda Raya No.54 Depok 16431 - Walikota Depok. Dan dapat juga diambil ketika Hari H pelaksanaan kegiatan Gebyar PBB 2016.

“Semoga dengan diadakan acara Gebyar Pajak Bumi dan Bangunan ini dapat mendapat respon positive dari masyarakat untuk menghadiri karena ada doorprize yang telah disiapkan. Selain  itu dapat meningkatkan kesadaran untuk membayar pajak karena pajak tersebuat juga akan kembali untuk membangun sarana dan prasarana khususnya dikota Depok ini,” Tandas Rezky.


Thanks
Atang Fauzi
Public Relations

Unknown

 Walikota Depok Idris Abdul Somad (tengah) dan Kepala Kesbangpol Depok Dadang Wihana (kanan) pada saat Peluncuran Kampung Pembauran di Lapangan Komplek Deppen, Cisalak, Kota Depok, Jawa Barat. Jum’at (28/08).

Indonesia merupakan Negara yang beragam suku, ras, Agama dan budaya. Begitu juga dengan kota Depok, sebagai kota penyangga ibu kota Jakarta, Depok banyak dihuni oleh berbagai etnis yang berbeda-beda. Untuk menjaga keharmonisan dan melakukan integrasi sosial untuk mencapai misi kota Depok yang bersahabat dalam keberagaman, Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Depok membuat terobosan baru yang dinamakan dengan Kampung Pembauran.

Walikota Depok M. Idris Abdul Somad sangat mengapresiasi dan mendukung secara penuh atas adanya peluncuran kampung pembauran ini, karena ini adalah jawaban untuk memberitahukan  bahwa masyarakat Kota Depok adalah masyarakat yang toleran dan terbuka untuk siapa saja.

“Depok mengangkat tagline sebagai Kota Sahabat, dengan harapan bahwa Depok bisa bersahabat dengan beragam suku, agama, budaya, dan potensi lokal yang ada. untuk itu kita memang harus berorientasi dalam pembangunan kota Depok ini untuk bisa kolaborasi antar semua pihak. Tujuannya Cuma satu yaitu depok satu untuk Indonesia satu”. Ujar Idris. pada saat Peluncuran Kampung Pembauran di Lapangan Komplek Deppen, Cisalak, Kota Depok, Jawa Barat. Jum’at (28/08).

Kampung pembauran ini ternyata merupakan pertama kalinya ada di Indonesia. Dan diharapkan jadi role model bagi daerah-daerah lainnya. Supaya kesatuan serta keharmonisan masyarakatpun dapat tercapai.

Sementara itu, Kepala Kesbangpol Kota Depok, Dadang Wihana mengatakan bahwa kampung pembauaran ini ada atas dasar adanya stigma masyarakat yang mengatakan bahwa masyarakat Jawa Barat  merupakan masyarakat yang intoleran dan eksklusif.

“Kita harus bisa mejadi masyarakat yang toleran terhadap perbedaan, karena perbedaan itu pasti ada dan  tetap harus kami jaga, untuk mencapai Kota yang unggul, aman, dan religius, Depok harus bersatu dan Depok satu untuk Indonesia satu” ujar Dadang.

Dadang juga berharap kedepannya Kampung Pembauran ini bisa ada disetiap kecamatan di Kota Depok. “yang pertama kali konsep ini kami terapkan di RW 02 kelurahan Cisalak, dan RW 08 Kecamatan Limo Depok. Karena kedua tempat ini saat ini dihuni olah banyak etnis, ras, suku, Agama dan budaya yang berbeda-beda”. Tambah Dadang.

Acara ini juga dihadiri oleh Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Kota Depok, perwakilan Kementerian Dalam Negeri, Forum Pembauran Kebangsaan, Kesbangpol Jawa Barat, Polres, komunitas adat dan tokoh masyarakat lainnya, dan dimeriahkan dengan berbagai macam penampilan seperti  Musik 'Gong Sibolong', Tari Japin, Tari Merak, Tari Rampak, Tradisi Aduk Dodol (sebagai simbol Pembauran), Paduan Suara Gema Cisalak, Barongsay Kota Depok, Pentas Budaya Wawasan Kebangsaan dan penetapan Duta Pembauran.  



   
Unknown




Kepedulian Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti tak perlu dipertanyakan lagi, dirinya baru saja menunjukan perhatiannya yang mendalam kepada salah satu warganya yakni I Made Kartika (38) yang tertimpa musibah jatuh dari pohoh kelapa dengan ketinggian 8 Meter. Bupati Eka saat ditemui di Badan Rumah Sakit Umum (BRSU) Tabanan sedang menjenguk Made Kartika yang mengalami kelumpuhan dan sudah lebih dari seminggu terbaring tak berdaya, Kamis (20/10).

“Saya memang mengkhususkan diri datang untuk melihat perkembangan Bapak Kartika yang mendapatkan musibah “ ujar Eka. “Dukungan yang terpenting saat ini bukan saja materil, tetapi moril dengan memberikannya perhatian kepada korban juga kepada keluarganya“ lanjutnya.

“Mudah-mudahan ada mukjizat untuk Beliau. Mari sama-sama berdoa, semoga diberikan jalan oleh Tuhan yang maha kuasa,  Minimal pasiennya sadar. Sekarang ini kan tidak sadar. Karena tidak sadar ini jadi susah untuk memberikan penangan medis,” kata Bupati Eka.

Di kesempatan itu, Bupati Eka menyerahkan bantuan uang tunai kepada Isteri dari Kartika, Yuliani untuk melanjutkan kehidupan sejauh ini. Selain itu, Bupati Eka juga berpesan agar Yuliani tidak putus harapan dengan kondisi suaminya saat ini.

“Tetap memohon kepada Beliau. Fokus dulu dengan penyembuhannya.Sedangkan, untuk urusan biaya rumah sakit kami akan bantu,” ujar Bupati Eka kepada Yuliani.

Tidak hanya itu, berhubung pasutri ini memiliki dua orang anak yang sedang bersekolah, Bupati Eka juga siap mengangkat mereka sebagai anak asuh. “Saya titip anak-anaknya ibu ini (Yuliani). Angkat anak asuh bukan hal baru buat saya. Saya siap membantu untuk kelanjutan pendidikan mereka,” tukasnya.

“Satu harapan saya saat ini. Semoga suami saya cepat diberikan kesembuhan. Saya tidak bisa mengungkapkan apa-apa ketika Ibu Bupati datang. Terlebih kami hanya masyarakat tidak mampu. Mudah-mudahan ada jalan keluar untuk masalah yang saya hadapi saat ini,” harap Yuliani.




Caption:
Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti (Kanan) memberikan bantuan kepada I Made Kartika yang merupakan warga Kabupaten Tabanan yang terkena musibah di Badan Rumah Sakit Umum (BRSU) Kabupaten Tabanan. Provinsi Bali.  Kamis (20/10).


Unknown

Praktisi Humas (Hubungan Masyarakat) atau PR (Public Relations) saat ini bukan saja harus piawai berbibaca secara lisan kepada media (speaking skills), tapi juga harus terampil menulis dan mahir mengelola media sosial (corporate social media).
Era internet membuat skill star Humas (public relation officer) juga harus bisa menjalankan tugas kehumasan secara online (humas online, PR online), sebagaimana para bidang pemasaran yang harus mampu mengelola pemasaran online (online marketing).
Humas Harus Terampil Menulis
“Writing is the number one skill of PR practitioners,” kata Craig Pearce dalam blognya, craigpearce.info. Menulis adalah keterampilan nomor satu bagi praktisi Humas.
Bahkan, “It’s more important than being a nice person. Seriously,” tegasnya. Keterampilan menulis lebih penting ketimbang "orang baik".
"Tidak ada PR tanpa keterampilan menulis," imbuh Todd Hunt.
Praktisi humas harus terampil menulis dengan baik –dari segi substansi dan tata bahasa. Publik saat ini tidak hanya bergantung pada wartawan atau media mainstream  untuk mengakses informasi.
Publik sudah menjadikan media sosial –facebook, twitter— sebagai sarana komunikasi dan bertukar informasi.
Humas Harus Bisa Mengelola Media Sosial
Humas saat ini mesti akrab dengan berbagai saluran komunikasi dan informasi. Media yang sedang "in" saat ini adalah media sosial, terutama Facebook, Twitter, dan Youtube. Media sosial sangat banyak, tapi tiga itulah yang paling populer di Indonesia. (Lihat data Alexa.com).
Masyarakat humas Amerika, The Public Relations Society of America (PRSA), dalam sebuah konferensi pada 12 Juni 2013 membahas adalah keahlian apa saja yang harus dimiliki humas profesional masa kini dan masa depan.
Muncul sedikitnya 10 keahlian (skills) yang wajib dimiliki humas profesional, sebagaimana dikemukakan salah satu pembicara dalam konferensi tersebut, Arik Hanson, dan dimuat di websitenya “10 skill the PR Pro of 2022 MUTS have” (10 skill Humas pro 2022 yang harus dimiliki).

Menurut Hanson, keterampilan menulis (writing skill) bagi praktisi Humas akan lebih penting lagi di masa depan. Demikian pula keterampilan hubungan media (media relations) yang akan lebih dibutuhkan.

Namun kata Hanson, harus diingat, kemampuan menulis dan hubungan media “hanya” masuk dalam daftar “keahlian tradisional” (traditional skills) seorang praktisi humas. Humas masa depan harus memiliki keahlian lebih dari sekadar bisa menulis dan berkomunikasi dengan kalangan media.

About

Random Post